Wednesday, 3 September 2014

0

Reformasi 1998: Tolok Ukur Perubahan Bangsa

Disusun berdasarkan tugas Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
Kurikulum 2013, Pengembangan Karakter Siswa

Author: Stella D. J. Shanawi
Pembimbing: Sa'bani, S. Pd.
Tugas Semester Kedua Kelas XC
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan 2013/2014


REFORMASI INDONESIA MERUBAH KEHIDUPAN BANGSA

Reformasi Indonesia adalah peristiwa sebagai perubahan ke arah yang lebih baik dengan cara menata ulang hal-hal yang sebelumnya menyimpang dan tidak sesuai lagi dengan kondisi dan struktur ketatanegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Penyebab Reformasi
Reformasi Indonesia berawal dari kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan yang diaspirasikan oleh mahasiswa-mahasiswa sebagai pihak opisis dengan melakukan mega demonstrasi berawal dari tanggal 12 Mei 1998.
Namun, mereka tidak mengakui Soeharto dan melaksanakan pemilu kembali. Pada saat itu, hingga 1999, dan selama 29 tahun, Partai Golkar merupakan partai yang menguasai Indonesia selama hampir 30 tahun, melebihi rejim PNI yang menguasai Indonesia selama 25 tahun. Namun, terpliihnya Soeharto untuk terakhir kalinya ini ternyata mendapatkan kecaman dari mahasiswa karena krisis ekonomi yang membuat hampir setengah dari seluruh penduduk Indonesia mengalami kemiskinan.
Gerakan ini mendapatkan momentumnya saat terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997. Namun para analis asing kerap menyoroti percepatan gerakan pro-demokrasi pasca Peristiwa 27 Juli 1996 yang terjadi 27 Juli 1996. Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun berkurang. Tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda reformasi mendapat simpati dan dukungan dari rakyat.
Mereka menuntut Soeharto, sebagai presiden pada masa periode 1955-1998 agar lengser dari jabatannya, karena terjadinya Politik Dinasti; suatu politik dimana kekuasaan dimanipulasi oleh seseorang dimana kekuasan jatuh pada satu orang pemimpin secara berkelanjutan.
Politik adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang saling berdiskusi mengenai suatu hal dimana hal tersebut dilakukan untuk tujuan tertentu, dengan cara tertentu, dan memperoleh hasil tertentu.


Tuntutan Reformasi
Demonstrasi bertambah gencar dilaksanakan oleh para mahasiswa, terutama setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998. Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para mahasiswa mencakup beberapa tuntutan, seperti:
  • Adili Soeharto dan kroni-kroninya,
  • Laksanakan amandemen UUD 1945,
  • Hapuskan Dwi Fungsi ABRI,
  • Pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya,
  • Tegakkan supremasi hukum,
  • Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN

Tujuan Reformasi
            Secara harfiah dalam pandangan positif tujuan reformasi antara lain;
1.     Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.     Menata kembali seluruh struktur kenegaraan termasuk perundangan dan konstitusi yang menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa.
3.     Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial dan budaya maupun pertahanan keamanan.
4.     Menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan buruk dalam masyarakat bangsa.

Pada dasarnya setelah reformasi bangsa Indonesia menjadi lebih baik dengan adanya kebebasan menyatakan pendapat dalam pemilu serta musyawarah untuk mufakat.



Dampak Reformasi
Hal tersebut beralasan kuat atas adanya pemerosotan nilai-nilai kehidupan bangsa yang semakin kentara seiring masyarakat Indonesia dengan pemikir-pemikir ulung oleh pemuda dan kaum-kaum terpelajar. Sangat disayangkan, Reformasi Indonesia memiliki dampak dalam beberapa aspek:
1.    Dampak Politik
Presiden Soeharto lengser dari jabatannya, maka kekuasaan pemerintahan jatuh kepada B. J Habibie yang justru setelah itu terjadi pergantian kekuasaan secara berturut-turut dalam waktu singkat. Bahkan sangat disayangkan karena pada masa pemerintahan B. J Habibie, Indonesia justru kehilangan satu propinsi, Timor Timur yang kini merdeka menjadi negara Timor Leste.
2.    Dampak Ekonomi
Sebelum lengsernya presiden soeharto,terjadi banyak demonstrasi oleh mahasiswa terpelajar di berbagai daerah di Indonesia yang bersifat universal; karena serentak dilakukan dalam jangka waktu yaitu 12-20 Mei 1998. Pemberontakan tersebut diwujudkan dalam Tragedi Trisakti dan Tragedi Semanggi.
Aksi anarkis oleh mahasiswa juga merusak sistem perekonomian Indonesia yaitu; terjadinya peristiwa penjarahan masal yang dipicu oleh kericuhan mahasiswa itu sendiri. Akibatnya masyarakat terpicu untuk saling konflik; hingga masalah perbedaan sukupun menjadi latar belakang terjadinya penjarahan.
Peristiwa tersebut juga terjadi di kota-kota besar seperti Semarang, Jakarta, Bandung hingga pelosok kota kecil. Kerugian ekonomi di berbagai aspek seperti:
·        Kerusakan infrastruktur dan fasilitas negara.
Akibat demonstrasi dan penjarahan besar-besaran banyak sekali kericuhan yang menyebabkan rusaknya fasilitas negara seperti pembakaran gedung pemerintah dan swasta, perusakan fasilitas umum seperti gedung pemerintahan daerah.
·        Penurunan nilai rupiah terhadap dollar.
Penjarahan juga terjadi di bank-bank negara sehingga ekonomi menjadi tidak stabil karena banyaknya unsur ekonomi seperti uang dan kebutuhan serta produk-produk pasaran milik pemerintah yang dijarah. Sehingga pemerintah mengambil kebijakan hinggaterjadi krisis moneter dimana nilai mata uang rupiah turun demi menghindari Inflasi. Inflasi merupakan kondisi perekonomian suatu negara dimana uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada jumlah barang yang beredar. Namun pada akhirnya inflasi tersebut terjadi.
·        Aktifitas kehidupan; roda ekonomi terhenti untuk jangka waktu lama sehingga aktifitas bekerja dan produktifitas terhenti total hingga terjadinya banyak PHK karena banyak perusahaan merugi akibat penjarahan yang terjadi.
·        Korban nyawa
Dengan adanya Tragedi Trisakti yaitu peristiwa penembakan antara aparat dan mahasiwa pada 12 Mei 1998 menewaskan 4 mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia antara lain:
1. Elang Mulia Lesmana (1978-1998)
2. Heri Hertanto (1977-1998)
3. Hafidin Royan (1976-1998)
4. Hendriawan Sie (1975-1998)
Mereka tewas karena terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan, dan dada.

Kerugian yang ketiga tersebut juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dimana terjadinya banyak pengangguran di kehidupan masyarakat, pembangunan negara terhenti untuk sementara waktu.

3. Dampak Sosial Budaya

Pemerosotan moral juga terjadi terbukti atas adanya demonstrasi ricuh mahasiswa yang terpelajar. Bahkan orang terpelajar saja berbuat demikian, bagaimana dengan rakyat Indonesia yang tidak terpelajar?

Terjadinya penyuaraan pendapat masyarakat dengan cara yang salah yaitu dengan adanya banyak pemberontakan dan penjarahan yang sama sekali tidak mencitrakan akhlak yang baik sebagai bangsa Indonesia yang besar dan berpanji pancasila. Kebudayaan ramah dan santun bangsa inipun terkikis akibat peristiwa Reformasi tersebut. Dalam hal ini diartikan bahwa peristiwa ricuh reformasi telah menggerus kepribadian bangsa.



0 comments: